3:3Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
3:17Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.
17:1Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.
17:2Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.
17:3Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
17:4Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.
17:5Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman.
17:6Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.
17:7Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta.
17:8Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.
17:9Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.
17:10Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.
17:11Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam.
17:12Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.
17:13Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.
17:14Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
17:15Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
17:16Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi?
17:17Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
17:18Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya.
17:19Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.
17:20Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.
17:21Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.
17:22Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
17:23Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.
17:24Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.
17:25Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.
17:26Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.
17:27Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
17:28Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.
18:24Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.
18:22Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.
24:1Jangan iri kepada orang jahat, jangan ingin bergaul dengan mereka.
24:2Karena hati mereka memikirkan penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana.
24:3Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan,
24:4dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
24:5Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat.
24:6Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.
24:7Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang.
24:8Siapa selalu merencanakan kejahatan akan disebut penipu.
24:9Memikirkan kebodohan mendatangkan dosa, dan si pencemooh adalah kekejian bagi manusia.
24:10Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
24:11Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan.
24:12Kalau engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?
24:13Anakku, makanlah madu, sebab itu baik; dan tetesan madu manis untuk langit-langit mulutmu.
24:14Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.
24:15Jangan mengintai kediaman orang benar seperti orang fasik, jangan merusak rumahnya.
24:16Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.
24:17Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,
24:18supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu.
24:19Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik.
24:20Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.
24:21Hai anakku, takutilah TUHAN dan raja; jangan melawan terhadap kedua-duanya.
24:22Karena dengan tiba-tiba mereka menimbulkan bencana, dan siapa mengetahui kehancuran yang didatangkan mereka?
24:23Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik.
24:24Siapa berkata kepada orang fasik: "Engkau tidak bersalah", akan dikutuki bangsa-bangsa, dilaknatkan suku-suku bangsa.
24:25Tetapi mereka yang memberi peringatan akan berbahagia, mereka akan mendapat ganjaran berkat.
24:26Siapa memberi jawaban yang tepat mengecup bibir.
24:27Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.
24:28Jangan menjadi saksi terhadap sesamamu tanpa sebab, dan menipu dengan bibirmu.
24:29Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya."
24:30Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.
24:31Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.
24:32Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran.
24:33"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring,"
24:34maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
27:6Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
27:9Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.
27:10Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.
27:17Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.